Tuesday, December 1, 2015

LANGKAH BERBEDA

Hai kawan, mengapa sekarang engkau berubah
Ku merindukan sosokmu yang dulu,
Sosok karibku, yang selalu bisa menjadi teman dan keluarga bagiku

Namun kawan, Engkau sudah tak sama lagi
Ada benteng yang sangat tinggi menjulang diantara kita,
Diantara hiruk pikuknya suasana, kita tak saling mendengar
kita hanya terdiam dan tenggelam dalam permainan pikiran

Ego kita saling melukai, dan kita t'lah menjadi korban
Kita t'lah sampai kepada tahap saling menyakiti dalam diam
Diam ini menyiksaku, dan ku yakin juga menyiksamu

Kawan, engkau masih terbuai dalam romantisme lama
Dan tanpa sadar enggan untuk meninggalkannya
Sementara aku ingin bergerak maju, dan meninggalkannya

Kini langkah kita t'lah berbeda
Akankah kita, kan bertemu di ujung jalan yang sama
Atau kita akan memilih jalan yang terpisah

Monday, November 23, 2015

ROMANTISME MENYAPA

Senyum itu tiba-tiba hadir diwajahku
Senyum tipis, malu-malu tergambar jelas di raut wajah mungil ini
Sinar mata memancarkan kebahagiaan
Kebahagian yang memuncak tak terbendung dalam jiwa,
Membawaku terbang ke angan rasa

Romantisme menyapa hati, merasuk kedalaman jiwa

Alunan merdu piano......, 
Alunan setiap untaian kata dalam puisi 
Membuat hati semakin luluh tak berdaya

Aku larut dalam buaian alunan nada
Alunan yang meninabobokan telinga ini
Hingga ku enggan beranjak pergi
Enggan meninggalkan segala rasa yang t'lah tercipta 
Akupun seolah-olah berbisik kepadanya
"Romantisme sapalah aku dilain waktu"


Tuesday, April 14, 2015

KEBAIKAN TUHAN

Gak terasa hari ini tepatnya 14 April 2015, saya kembali bersyukur atas kebaikan Tuhan di dalam hidupku, seperti tahun-tahun sebelumnya di ultah kali ini, no birthday cake, no party, dan sakarang ku sedang berada jauh dari tengah keluarga yang berada di Balikpapan, karena sekarang ku sudah bekerja di luar kota.

Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangatku untuk bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, atas segala kebaikanNya, kemurahanNya, penyertaanNya didalam hidupku. Segala kenikmatan, suka dan duka telah aku lalui bersama dengan Tuhan di sisiku, Lord Jesus i want to thank you lord for all of that you've done in my life, its so beautiful, there's a joy, a hope, a sadness, a tears, happy moment. Everything is so wonderful, thank you to have you in my life dear God,  and make me a better person in the every step that i take in my life, and teach me to walk in Your guidance at Your path, amin.

God made everything beautiful in His time, amin.
Happy Birthday to my self and be a tough girl ^_^





Friday, September 5, 2014

Kebersamaan di LONG DUHUNG

Pada tulisan kali ini, Gwen akan menceritakan pengalaman pertama saat berkunjung ke Desa Long Duhung.
Sekarang ini Gwen bekerja di salah satu lembaga konservasi yang terletak di Tj. Redeb - Berau.
Gwen adalah orang Finance yang notabene kerjanya selalu dikantor, terkadang iri sich sama orang-orang program, karena mereka sering sekali travel untuk mengunjungi desa-desa atau kawasan-kawasan konservasi dengan tujuan yang bervariasi, guna mengimplementasikan dan mencapai Work plan yang telah dibuat dan disusun oleh organisasi.

Kebetulan sekali gwen mendengar bahwa Community team akan mengadakan kegiatan fasilitasi Public speaking bagi masyarakat di Long Duhung dengan tema "Semangat Bercerita". Wah saat mendengar kegiatan itu, gwen langsung berpikir, bagaimana caranya supaya bisa ikut ke kampung Duhung. Akhirnya dengan percaya diri, hehehehehe PD ni ye..... gwen mengirimkan email ke community team, bahwa gwen juga ingin melakukan kegiatan fasilitasi bagi anak-anak Duhung, yang kebetulan bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Akhirnya mulailah mempersiapkan kerangka acuan kegiatan tsb, latar belakang, tujuan, output yang diharapkan dan budget kegiatan. Singkat kata kegiatan HAN tsb di setujui, dan akan berjalan berdampingan dengan kegiatan Semangat Bercerita.

Jumat, 18 July 2014 tengah hari, mobil kami meluncur meninggalkan Tj. Redeb menuju Desa Long Duhung, perjalanan di tempuh kurang lebih 2 jam. Pertama kali menginjakan kaki di kampung Long Duhung, saya langsung teringat akan kampung mama saya yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan, kampung kecil yang masih di kelilingi oleh hutan lebat, dan sangat asri. Begitulah keadaan kampung Duhung, masih dikelilingi oleh hutan dan sungai.

Sore itu Gwen, bersama dengan tim mandi di sungai kecil yang sangat bagusss.... (small waterfall). airnya sangat dingin dan sejuk. Wah ternyata asyik sekali menikmati sore di Duhung, sejauh mata memandang hanya hamparan pegunungan hijau yang terlihat, sangat asri dan damai rasanya. Karena di Duhung, belum ada signal, kami semua benar-benar rehat dari namanya dunia per-gadget-an, dan hanya menikmati suasana malam di kampung berbaur melebur bersama dengan warga, bercengkrama dalam balutan diskusi ringan, di temani oleh bunyi jangkrik dan suara alam lainnya.
Bahkan bagi mbak Tutut yang telah lama mendampingi Duhung, mengatakan bahwa "ketika saya datang ke Duhung, saya merasa seperti pulang kampung, karena disini kami telah dianggap sebagai keluarga yang selalu disambut, diterima dengan hangat dan tangan terbuka". Dan hal itu benar adanya karena gwen melihat suasana kebersamaan yang terbangun bak sebuah keluarga besar yang sedang berkumpul. Jadi ini bukan sekedar tentang pekerjaan semata, tetapi ikatan emosional juga sudah terjalin antara pendamping dan warga. 


Sabtu, 19 July 2014, Acara lomba public speaking pun di mulai. Kegiatan yang dikemas dalam  Semangat Bercerita adalah bentuk dari percakapan naratif, dimana warga belajar untuk memahami bagian-bagian penting dari kehidupan mereka di kampung, baik sosial, budaya, alam, manusia dan pembangunan. Percakapan naratif merupakan salah satu landasan dalam  pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) atau pendekatan yang berbasis pada aset/potensi yang dipakai dalam mengembangkan Kampung SIGAP REDD+.
Para Pemenang Lomba bersama fasilitator
Warga yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ada 38 orang, setiap warga mendapatkan tema khusus yang berbeda untuk diceritakan. Ada yang bercerita tentang kebiasaan masyarakat piknik ke hutan, bagaimana cara memanjat dan mengambil madu, apa saja upaya untuk melindungi wungun, menceritakan kampung Duhung yang menjadi salah satu contoh kampung Sigap Redd+, bercerita tentang bentuk kerjasama warga dan HPH, dan masih banyak lainnya.

Seperti yang diketahui bahwa masyarakat Duhung berasal dari suku Dayak Punan, namun mereka lebih suka disebut sebagai Dayak Mapnan yang kebanyakan warganya masih sangat pemalu dan susah berbicara dengan orang asing. Sehingga lomba pelatihan ini diadakan, salah satu tujuannya adalah agar warga Duhung kedepannya dapat dengan berani dan bangga menceritakan kepada pendatang tentang Desa mereka. 



Origami Session
Minggu, 20 July 2014, adalah hari dimana saya berinteraksi dengan anak-anak warga Duhung. Gwen memfasilitasi kegiatan tersebut, dengan bernyanyi bersama, kemudian bermain dengan kertas origami, mewarnai dan menggambar, serta mendongeng tentang bagaimana kita harus bersahabat dan mencintai hutan, alam beserta isinya. Anak-anak di Duhung sangat antusias, dan semangat mereka tetap terjaga dan tidak turun dari awal hingga akhir. Kegiatan ini sangat berkesan bagi saya, karena ini adalah pengalaman pertamaku berbagi dengan anak-anak. Saat gwen melihat tawa mereka, sorak kegembiraan mereka, perhatian mereka, sanubari ini tersentuhhhhh ^_^. Ekspresi setiap anak-anak itu terekam jelas di memory ini, dan terlihat bahwa mereka sangat senang dan menikmati acara tsb. Anak-anak seperti menemukan oase di padang gurun, melalui kegiatan tsb mereka dapat menuangkan ide kreatifnya saat berkreasi dengan origami ataupun dengan coretan gambar mereka. Kegiatan bermain sambil belajar ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat positif bagi anak, karena di saat yang bersamaan pesan moral yang kita sampaikan akan sangat mudah diterima dan di rekam dalam otak mereka.
Love the Kids Expression 

Tim Pendamping : Gwen, Wandi, Maria, Tutut, Tomy
Kebersamaan kami sebagai Tim pun sangat solid, dimana kami berbagi makanan yang sama, tempat tidur yang sama, kami berdiskusi sepanjang malam bersama dalam menyiapkan materi dan bahan lainnya, dan ada canda-tawa disana. Bayangkan kami terikat bersama dalam waktu +/- 60 jam, sangat singkat namun juga sangat bermakna. I really love these community team, thank you for Mas Tomy, Wandi and mbak Tutut, yang sudah mengijinkan saya untuk bergabung bersama dengan tim kalian dalam kegiatan ini. Serta terima kasih gwen ucapkan kepada seluruh warga Long Duhung, yang telah menerima kami dengan kehangatannya seperti dalam sebuah keluarga.

Tiga hari yang sangat berkesan buat saya, di malam tanggal 20 July itu, kami meninggalkan kampung Duhung, di perjalanan pulang Gwen berpikir bahwa Kenangan kebersamaan di Duhung ini tidak akan terlupakan, karena setiap moment yang tercipta tidak mungkin akan bisa berulang kembali. Dan Kenangan tersebut akan selalu menjadi sebuah rema yang bisa di ceritakan kepada siapapun, bahwa pertemanan dan persahabatan itu membuat kita terikat bukan sebagai teman atau rekan kerja tapi menjadi sebuah keluarga.




Wednesday, August 13, 2014

Goodbye's The Saddest Word

Hello Readers, you know today I want to share a story about "Good bye".
Okay, today I heard someone say "Goodbye". And that’s inspired me to write about this theme.

I am sure that we all must have heard the phrase "if there is a meeting, there must be a separation".
But when that happens, they will be two contrasting emotional state.  Happiness and sadness.

When first we meet new people, there is a sense of excitement. For example, in the office where we work, if there is a new employee is introduced to us, there is a sense of excitement, right here that new comer , new friends, a new network, we entertain them "Welcome to our office and enjoy the work". And when running for a few years, they became like our own family not just friends. because we shared so many times together as friends in the office, there is a kind of emotional bond between all the staff in the office.
But when there is one of our comrade or our friends say "Good Bye" because they want to leave us, and the reason is wants to find a new challenge out there (I mean is about to resign). Oh God, it's like being struck by lightning. Feeling very contradictory, right?  Between the meeting and separation.

Its occurred to me now. Today I heard that one of my friends wanted to resign, because he had decided he wanted to look for another challenge out there, for a better future.
on the one hand I was very happy for him, okay to continue your planning, everyone is entitled to pursue his dream, looking for something better. But on the other hand I am very sad, because I would lose one of my best friends.
You know Good Bye is the saddest word I'll ever heard, in fact it is not easy for me to hear that word.

For my friend I want to tell you, Thank you for being my friends, thank you for our friendship, it’s nice to have you as my friend; you are a good person that I ever met. And through this article, I want to apologize if ever makes you angry, makes you upset, or make you disappointed. I never mean to do it. Just remember the good side of me, and forget the bad.
As I write this article, I really ... really ... sad, and I could not do anything other than just shed all feelings into this blog.
I hope you will find a better life out there, pursue your dream and make it come true. As a friend, I support all your decisions if you feel it is the best choice for you. I feel happy when I see you happy ^ _ ^
I believe even though we are not together anymore (as a partner offices), but this friendship will continue (we still like family, right?). But the meeting was not going to often be a time when we were co-workers or partners.

I am sure when we meet again, you must have to be successful and you will tell about your success, amen.

Last words to you my friends "Good bye.... see you again, next time, au revoir!,


 







Tuesday, April 29, 2014

HIDUP adalah PILIHAN

Cukup lama Gwen vakum, tidak menulis blog ini.
Sekarang Gwen akan kembali sharing kepada semua pembaca, mengenai sebuah Tema "Hidup adalah Pilihan".

Kita semua tahu bahwa Hidup memang pada dasarnya adalah sebuah pilihan., contohnya: kita hari ini memilih untuk makan apa?...., Memilih untuk pakai baju yang mana yach untuk ke kantor, saat kesal kita memilih untuk diam atau ngomel-ngomel, heheheheh......... pokoknya serba pilihan lah.
Nach masalahnya adalah saat pilihan itu menjadi sesuatu yang berat alias dilematis, itu yang sulit, kita bisa jadi galau tingkat dewa...... wkwkwkkwkw, tapi tetap saja akhirnya kita tetap harus menentukan pilihan, sebaiknya sebelum memutuskan sebuah pilihan yang sulit hendaknya kita harus mempertimbangkan beberapa hal secara matang, jangan sampai gegabah dan terlalu terburu-buru, karena nanti kita akan sangat meyesal.

Jika kita ada di tengah-tengah beberapa pilihan / opsi dalam hidup ini, hendaknya setiap opsi kita harus mengukur dan menimbang untung rugi nya, siapa orang2 terdekat kita yang akan menerima dampaknya, apa dampak dari setiap pilihan tsb bagi diri kita sendiri, carilah opsi yang paling minim kerugiannya. Dan waktu yang dibutuhkan untuk menimbang semua hal itu janganlah terlalu cepat, sehingga dengan kepala jernih kita bisa memutuskannya, meminta pendapat orang di sekitar, sharing kepada orang terdekat, atau bahkan membaca kisah hidup orang lain yang pernah di posisi seperti yang sedang kita hadapi, juga sangat membantu. Dan point terpenting adalah jangan menyepelekan kata hati kita sendiri, logika dalam berpikir itu sangat penting, karena keputusan berdasarkan emosi semata pasti hasilnya kurang baik, namun terkadang kata hati kecil atau intuisi kita juga sering kali membantu kita,  menuntun kita kepada kebenaran atau keputusan yang akan membuat kita merasa sejahtera. So, sobat sekalian tolong dipikirkan semua aspek diatas sebagai bahan pertimbangan sebelum mengambil sebuah keputusan penting dalam hidup anda.

Jangan salah paham dulu yach, karena setiap keputusan yang diambil pasti ada konsekuensi buruknya juga, jadi kalau kita sudah mengambil satu keputusan hendaknya harus konsisten dalam menjalankannya, walaupun ada yang kurang menyenangkan, atau menyakitkan hati sekalipun, tetap harus dijalani dengan tegar, dan penuh semangattttt, Jia youuuuuuuuu, ganbate.......... fighting..........

Gwen mau sharing kehidupan pribadi gwen, dimana gwen adalah seorang wanita karier (kerja kantoran maksudnya, hehehehehe), tapi gwen juga seorang istri dan ibu dari seorang anak yang sangattttt lucu & menggemaskan, saat ini putraku berusia 2 tahun, 7 bulan. Ini adalah saat-saat dimana putraku sedang lucu-lucunya, saat-saat dia sedang bertumbuh kembang. 
Satu saat saya mendapat tawaran kerja di luar kota, dan saya harus meninggalkan keluarga tercinta. Saat gwen menghadapi pilihan antara menerima tawaran kerja di luar kota atau tetap di kota asal bersama keluarga, wowwwww berat sekali rasanya, galauuuuuu.........., karena ada orang yang bisa bekerja meninggalkan keluarga dan berhasil, tapi ada yang tidak berhasil dan tetap memilih untuk dekat dengan keluarga. Gwen mesti ambil jalan yang mana ???...........

Singkat cerita dengan pertimbangan yang matang dan di diskusikan dengan keluarga, akhirnya gwen memilih untuk ambil tawaran Job kerja diluar kota. Luar biasa itu pilihan karena yang paling berat adalah meninggalkan anakku yang sangat ku sayangi itu, semua konsekuansinya harus aku jalanin dengan ikhlas, rasa kesepian dan kehilangan keluarga akan terasa sangat berat di malam hari, saat aku merebahkan badan di tempat tidur, kamar terasa sunyi tidak ada suara anakku, padahal setiap malam aku selalu bercerita, balajar menanamkan nilai2 agama, bernyanyi bersama dia, tapi sekarang itu tidak bisa kulakukan lagi. Sedihnya minta ampun, awal-awal terasa berat, namun karena aku sudah mengambil keputusan tersebut, jadi harus menjalankannya dengan ikhlasssssss, sampai saat ini pun terkadang kalau di landa rindu dan kangen sama putraku, aku bisa nangis...nangis... sendiri tiap malam, tapi setelah itu  aku bulatkan tekatku, bahwa ini adalah pilihanku dan aku tidak boleh cengeng dalam arti pingin pulang, tapi aku harus tetap konisten di jalan yang telah aku pilih untuk saat ini, karena pasti ada saatnya aku akan kembali bersama keluargaku.
Ada saatnya aku sedih, itu manusiawi, tapi itu tidak membuatku larut dalam kesedihan terus menerus....., aku tetap semangatttt untuk bekerja dan tetap menyayangi keluargaku yang jauh terpisahkan kerena jarak.

Semoga saja para pembaca yang juga pernah mengalami dilematis terhadap pilihan hidupnya sekarang sudah bisa melewatinya dengan baik.
Siapa yang mau sharing tentang pengalamannya saat berada di antara 2 pilihan hidup yang sulit, mungkin bisa sharing dan meinggalkan comment di blog ini.

Sebagai penutup, gwen melampirkan sebuah tulisan yang sangat bagus, gwen dapat dari seorang sahabat, dan kata-katanya sangat menginspirasi serta bermanfaat bagi Gwen, semoga juga akan bermanfaat bagi para pembaca semua. See you on next Post......


Tuesday, August 6, 2013

WEDDING @ Balai Sudirman - Balikpapan

Akhirnyaaaa.......... menulis lagi ^_^

Kali ini Gwen, ingin share berbagi pengalaman seputar Job WO gwen and team (Three_G EO).
Seperti yang pernah Viren info di tulisan sebelumnya, bahwa kami biasa mengerjakan Job Wedding, dari kalangan teman dan saudara, atau referensi dari teman.

Nach sekitar pertengahan maret, ada teman info kalau kenalannya mau married, lagi nyari2 jasa WO, alhasil kami di ketemukan dengan calon mempelai *saat itu status masih calon* namanya Indri dan Arie.
Ternyata setelah kami mengajukan proposal, langsung di setujui, jadilah kami bekerjasama.

Wedding, Indri dan Arie itu di tetapkan tanggal 30 Juni 2013 @ Gedung Balai Sudirman - Balikpapan. Seperti biasa persiapan wedding pun kami lakukan dari hunting bersama dan menentukan vendor mana yang disetujui oleh calon mempelai. Kebetulan dalam Job kali ini, temen2 di Three_G menunjuk gwen sebagai project leader, alhasil yang paling banyak tugas dan tanggung jawab paling besar pasti di project leader, apa lagi kamu Three_G hanya bertiga (gw, Asip n Henry) dan henry sudah pesan, gak bisa terlibat banyak dalam persiapan karena di kantornya sibuk dan dia sering dinas luar kota, cape dechhhhhhhh :((

H-1, semua persiapan sudah OK, kami sibuk untuk memastikan semua Check List barang sudah OK, dan tidak ada yang tertinggal/kelupaan.
Kami masih sempat meeting 1x (sore hari) di rumah Indri untuk koordinasi terakhir tentang acara Pernikahan besok harinya, baik dari akad dan resepsi. Malamnya juga mesti Check gedung dengan berkoordinasi dengan pihak dekorasi gedung dan catering.
Lelah sekali hari itu, karena keluar seharian dari pagi sampai pukul 23.00 malam, kamipun harus cepat istirahat, karena jam 4 pagi harus bangun, dan standby di rumah pengantin jam 04.30 pagi.

Seperti biasa ada pembagian tugas, jadi pagi jam 04.30-05.00 kami semua berkumpul di rumah Indri, (mempelai perempuan) karena disana lah acara akad nikah akan dilangsungkan, tapi saat akad nikah akan di mulai, saya dan asip akan pergi ke Gedung untuk cek persiapan gedung, sehingga hanya henry yang stand by bertanggung jawab di tempat Akad, bersama dengan teman-teman yang lain. 

Persiapan dari pagi, baik dari makeup + dressing semua berjalan lancar. Akad nikah pun di mulai pukul 08.00, disambung dengan acara adat jawa "temu manten", semua acara berjalan tepat waktu, sesuai dengan round down acara. Walaupun sebenarnya ada sedikit kendala, pagi itu Balikpapan di guyur hujan, he...he...he... ^_^
Tapi karena indri dan Arie orang jawa, dan ada filosofi jawa yang mengatakan jiika hari pernikahan itu hujan artinya "BAROKAH" jadi semua tetap happy.

Tepat Pukul 11.00 kedua mempelai telah tiba di Gedung Resepsi "Balai Sudirman" dan acarapun segera di mulai, awalnya memang belum begitu ramai, masih keluarga yang memenuhi tempat resepsi, biasa karena masih hujan, tapi berangsur-angsur cuaca mulai cerah dan mulai terlihat tamu-tamu berdatangan, suasana resepsi pun menjadi lebih ramai, tamu-tamu undangan datang bergantian dan memadati ruangan resepsi. 
Acara Resepsi di tutup jam 14.30. 

Diakhir acara wedding, sebelum semua keluarga meninggalkan tempat resepsi, kami saling bersalaman dan mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya sehingga wedding Indri dan Arie berjalan lancar dan mulus tanpa ada hambatan. Ternyata keluarga ke-2 mempelai sangat appreciate dengan kami, mereka malah yang bilang terima kasih banyak karena sudah membantu jalannya pernikahan anak/ponakan/adik mereka.
Kalau saya pribadi, saat mengerjakan Job WO, jika feed back dari keluarga positif dan bagus, senengnya minta ampyunnnnnnnn, tandanya kami sukses dan client puas dan senang. Bahkan feed back dari mempelai pun sangat membuat kami senang " Thank's yach semua, Good Job", hehehehe..... 

Evaluasi resmi dan penyerahan laporan WO kepada Indri dan Arie, kami lakukan 2 minggu setelah hari H, cukup lama sich, karena menyesuaikan jadwal mereka, biasa pergi Honey moon, wkwkwkwk buat anak yang banyak yach Indri n Arie.
Evaluasi dan penyerahan laporan WO hanya kami lakukan dengan Arie, karena indri sedang dinas ke USA.
Kasihan si Arie, pangantin baru dah di tinggal ama Indri. 
Hasil Evaluasi ini yang sangat kami tunggu-tunggu, ternyata Arie berkata : "Terima kasih banyak kepada teman-teman Three_G karena acara wedding kemarin semua berjalan lancar tidak ada hambatan, semua berjalan sesuai jadwal, dekorasi bagus, konsep bagus, catering juga enak, pokoknya puas lah, Great Job"

Jadi semua tenaga dan usaha dan pemikiran yang kami luangkan untuk Job ini tidak sia-sia, semua terbayar dengan Client Satisfaction. 
Akhir kata, thanks yach untuk Indri dan Arie, yang sudah mau memakai jasa kami, dan kami doakan semoga Pernikahannya langgeng sampai kakek nenek, bahagia selalu, dan dikaruniai putra-putri yang lucu, amin.