Tuesday, January 8, 2013

One day trip @ Derawan


One day Trip @ Derawan Island 

Derawan ??.....

Siapa yang tidak tahu tentang Derawan, pulau yang sangat terkenal di Kalimantan Timur karena kekayaan dan kecantikan alam bawah lautnya. Untuk diketahui bahwa derawan itu bukanlah hanya terdiri dari satu pulau, melainkan terdiri dari beberapa gugusan kepulauan. Kepulauan derawan terdiri dari beberapa pulau yang bernama: Derawan, Kakaban, Maratua, Sangalaki, dan masih banyak lainnya, namun yang cukup terkenal adalah ke-4 pulau tersebut.

Disini gwen coba untuk berbagi cerita dan sharing mengenai pengalaman saat melakukan trip di kepulauan derawan, yang bisa dibilang cukup singkat yaitu satu hari, J
Perjalanan menuju derawan dimulai dari saat Gwen menerima tugas kantor untuk bekerja selama 1 bulan di Tanjung Redeb Kota Berau. Saat di Berau, gwen sudah membuat planning, sebelum kembali dari Berau ke kota asal, gwen harus mengunjungi pulau Derawan dulu, rasanya gak afdol sudah tinggal di Berau selama sebulan, tapi kok belum mengunjungi pulau Derawan yang cantik dan terkenal itu, padahal khan hanya tinggal selangkah lagi, jaraknya begitu dekat.

Kebetulan ada rekan kerja Gwen yang sangat mengenal derawan dengan baik, sehingga memudahkan gwen untuk konsultasi mengenai cara mengujungi kepulauan derawan, serta cost yang dibutuhkan untuk kesana, maklum gwen paling suka traveling dengan budget yang minimalis, hehehehe ^_^, kalau bahasa televisinya liburan ala ransel, kalau liburan dengan budget besar itu ala koper, wkwkwkwkwk. Sebenarnya sich ingin selalu liburan ala koper, tapi apa daya……. “menulis saja aku tak bisa” wkwkwkwkwkkwkw intermezzooooo. Setelah mendapatkan budget yang sesuai kantong, gwen pun mulai mencari teman yang mau diajak pergi bareng, biar bisa sharing cost jadi lebih hemat. Jadilah kami ber-5 orang dewasa dan 2 anak kecil. Ada anak kecil dikarenakan seorang rekan kami yang membawa keluarganya.

Tak terasa waktupun berlalu begitu cepat, tepat di hari ke-27 saat gwen berada diberau, itu hari yang sangat tak terlupakan, yaitu hari dimana akhirnya datang juga “Derawan I’m comingggggggggggggg”. Sebelum gwen memulai cerita perjalanan ini, tidak ada salahnya jika gwen memperkenalkan teman-teman dalam trip ini. Yang pertama adalah ical, dia adalah kepala rombongan kami, yang gwen ajak konsul tentang rute dan budget.  Wah, pokoknya asyik dech terima beres, semua ical yang urus, thanks yach adikku ical. Berikutnya adalah mba Rika, Mas Ali beserta istri dan ke-2 orang putrinya.
Jam 07.00 pagi hari, ical dan mobil rental datang menjemput gwen dan mba Rika di hotel, lalu kami menjemput mas Ali dan keluarganya, dan kamipun segera meluncur meninggalkan Tanjung redeb menuju Tanjung Batu, perjalanan ditempuh kurang lebih 2,5 jam. Sesampainya di Tanjung Batu, kami harus berganti alat transportasi, dari semula mobil menjadi Speed kecil. Here we go, smell of the beach make me so excited. Rute yang telah dipilih oleh ical adalah pertama Kakaban, Sangalaki dan berakhir di Derawan. Karena keterbatasan waktu jadi tidak sempat mengujungi maratua.

KAKABAN ISLAND

View @ Kakaban Beach
Cuaca saat itu sangat cerah, teriknya matahari menemani di sepanjang perjalanan kami, waktu yang ditempuh dari Tj.Batu ke Kakaban +/- 2 jam, ombaknya pun cukup besar, sehingga sesekali kami terhempas, dan percikan air asin membasahi kami, namun kami sangat menikmati perjalanan tsb, sampailah kami di Pulau pertama yaitu Kakaban. Ternyata perairan kakaban ini sangatlah indah, terumbu karang dan alga, serta ikan-ikan terlihat sangat jelas dari atas speed, dikarenakan airnya yang begitu jernih sehingga dasar2 lautpun terlihat. Bagi pecinta snorkeling dan diving pasti akan sangat senang sekali menyelam disana, bisa dibilang surganya para diver. Dikarenakan kami semua adalah pemula yang belum pernah snorkeling dan diving (kecuali ical tentunya), maka kegiatan tsb kami skip, menurut ical sangat berbahaya bagi pemula untuk snorkeling di sana, karena dasar laut yang sangat dalam.
Namun, selain lautnya ternyata kakaban sangat terkenal karena danaunya. Danau kakaban bukan hanya terkenal di Indonesia, namun diseluruh manca negara, karena danau seperti ini hanya ada 2 didunia, Kakaban dan satu lagi danau ubur-ubur palau di kepulauan micronesia. Ubur-ubur yang ada disini tidaklah berbahaya, mereka sudah kehilangan sengat atau bisa/racun nya, jadi kita bisa memegang ubur-ubur tersebut dengan bebas. Menurut ilmuwan hal tersebut terjadi karena ubur-ubur yang terperangkap di air tawar dan mereka berevolusi untuk bertahan hidup di danau tsb, dan ada juga jenis ubur-ubur yang jalan terbalik. Untuk lebih jelasnya bisa di baca di link ini http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Kakaban.

*Lunch seru abisssss*
Karena hari sudah siang kira-kira pukul 12, begitu sampai kami langsung menggelar makan seadanya di tepi pantai, seru abis dech. Wah setelah perut kenyang, langsung tancapppppp masuk menuju danau kakaban, tak lupa ambil pose foto-foto dulu, maklum gwen ini narsis.com, wkwkwkwkwk. Untuk menuju ke danau, kita harus menaiki anak tangga yang terbuat dari kayu, cukup melelahkan karena perjalanan menanjak, tapi terbayar semua kelelahan begitu melihat pemandangan indah danau itu, mata kita dimanjakan oleh pemandangan hijau pepohonan yang rindang, dan indahnya air danau yang berwarna hijau. Mulailah mba rika, mas ali dan anak-anaknya bersnorkeling ria, dan gwen tetap diatas, karena takuttttttt gak berani turun ke danau, dengan segala daya dan upaya gwen dibujuk dan diolok-olok, masa sudah jauh-jauh ke kakaban hanya duduk-duduk doank, seketika itu rasa gengsi pun menyelimuti diri, finally gwen turun juga bergabung dengan yang lain, dengan syarat mesti di temanin ama ical, thanks yach ical sudah jadi instruktur yang baik. Senengnya bisa lihat ubur-ubur terbalik bahkan sempat memegangnya sendiri dengan tangan ini, sekarang kalau orang cerita tentang kakaban dan keunikan ubur2nya, gwen bisa bilang “Gw juga sudah pernah kesana”. Kamipun tidak berlama-lama disana karena next island sudah menunggu. Jam 13.30 kami meninggalkan kakaban menuju Sangalaki, perjalanan ditempuh sekitar 30 menit.
*View @ Kakaban Lake*

SANGALAKI ISLAND

Tukik (anak penyu)
Pulau Sangalaki adalah kawasan konservasi penyu, dan untuk diketahui bahwa penyu hijau dan penyu sisik hanya ada dua di dunia, satu di Indonesia dan satunya lagi di Argentina. Disini kita bisa mendapat penjelasan mengenai cara penyu hidup, bertelur, dan apa saja yang ingin kita tanyakan seputar penyu, sok atuhhhh, pasti dijawab oleh tim konservasi yang tinggal dipulau ini. Ternyata penyu-penyu itu mencari makan diperairan derawan lalu mereka bertelur di pulai sangalaki, dipulau inilah telur2 tersebut dikumpulkan lalu ditetaskan, dan saat waktunya tiba anak-anak penyu ini akan dilepaskan ke laut. Kesempatan berada dipulau ini tidak saya sia-siakan dengan mencari spot yang bagus untuk berfoto, dan tentunya berfoto bersama para tukik (sebutan untuk anak penyu). Oh, iya di sangalaki ini juga tersedia cottage, jadi silahkan yang mau menginap disini. Bermain-main dipantai ini dengan hamparan pasir putihhhhhh, nyaman sekali rasanya, L pingin kesana lagiiiiiiiiiiii hicks…hicks….hicks…..


DERAWAN ISLAND

*Menikmati senja di derawan*
Kira-kira jam 5.30 sore kami tiba di pulau derawan, setibanya kamipun langsung menuju penginapan untuk mandi dan segera menuju pantai untuk melihat sunset, karena kami semua mandinya kelamaan jadi telat gak sempat lihat sunset, tapi kami tetap jalan-jalan ditepi pantai pulau derawan, menikmati keindahan dan ke-eksotisan pulau itu. Setelah hari mulai gelap kamipun kembali ke penginapan untuk santap malam dan kemudian istirahat, prepare tenaga untuk besokkkkkk.
Pagi-pagi sekali kami semua sudah bangun, sudah gak sabar nich mau snorkeling, tapi sayang banget pagi itu derawan diguyur hujan, jadi kami harus menunda kegiatan tsb, jam 8 pagi baru kegiatan snorkeling dimulai, seperti biasa gwen di bawah pengawasan ketat oleh ical, alias ical gwen minta untuk gak boleh jauh-jauh, wkwkwkwkwkkwkwk kasihannya adikku ical, mesti jagain kakaknya ini, ternyata bukan gwen sendiri yang minta diawasi oleh ical, mas ali juga, hanya mba rika aja yang hebat mandiri euyyyy, tanpa perlu dibantu oleh ical. Istri mas ali dan anak-anaknya gk ikut snorkeling, mereka hanya bermain di tepi pantai.
Wah-wah pengalaman pertama seumur hidup nich yang gak bakal dilupakan, snorkeling di derawan melihat ikan-ikan, terumbu karang yang indah, berenang bersama para penyu, asyiknyaaaaaaaaaa, excited bangetttttttt pokoknya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata dech, setelah merasa lelah dan capek, kamipun naik keatas pantai, lanjut main pasirrrrrrr, masa kecil kurang bahagia nich. Hadohhhhhhh rasanya gak mau pulang, masih ingin berlama-lama, ada rasa menyesal kenapa hanya satu hari, ini tidak cukup. tapi ical mengingatkan bahwa speed boat akan menjemput kami jam 11.00 siang dan akan mengantar kami kembali ke tanjung batu,   jadi enggak bisa berlama-lama.


Dengan berat hati kami semua meninggalkan pulau derawan, dengan sejuta kenangan yang tak terlupakan,  serta dengan harapan someday kami harus kembali untuk mengunjungi kepulauan derawan dengan waktu yang lebih lama, judulnya bukan ONE DAY TRIP, BUT ONE WEEK TRIP to DERAWAN ISLAND.

Saturday, January 5, 2013

BERCERITA DALAM DIAM


*Gwen @ sunset*
Langit senja memerah jingga
Tertegun aku dalam lamunan
Menatap luasnya semesta
Sejenak penat terlepaskan

Sejauh mata memandang
Cakrawala terbentang
Mendengar senandung alam
Hanya kagum dan cengang

Dalam diam-ku bercerita…..
Deburan ombak mendengarkan
Desiran angin menyampaikan
Salamku pada sang Pencipta…..