Sunday, December 2, 2018

How Sweet It Is

Sebagai manusia yang lemah dan penuh dosa, banyak hal yang kita tidak layak menerimanya namun berkat pengampunan dari Tuhan, Dia melayakkan kita untuk menjadi anakNya, menjadi milik Pusaka kebanggaanNya.

Tak ada satupun orang didunia ini yang dapat mengetahui isi dan kedalaman hati kita, betapa haus dan keringnya hati ini, dan tak ada satupun yang dapat mengisinya, ONLY YOU JESUS, hanya kasih Mu.

Berkat Anugerah Mu Tuhan, Engkau telah menyelamatkan aku dan betapa aku beruntung bahwa Engkau masih mencintaiku.

Betapa manisnya, di cintai olehMu Tuhan Yesus "How sweet it is to be loved by Jesus"


Monday, July 17, 2017

#Sajak Merpati

Ini adalah sebuah risalah kecil

Bisa jadi, juga doa pada sesosok istimewa yang malam ini aku dengan sekenanya menyebutnya sebagai merpati putih.
Bagi semesta, merpati putih adalah hikayat peneguh dan penebar kasih suci.

Saya tak sedang memuji, setidaknya saya mencoba sedikit jujur:
Ada pesan kasih yang tak terputus yang selalu saya rasakan sejak mengenalnya.
Entahlah, mungkin juga orang lain yang mengenalnya merasakan hal yang sama.
Ada hangat pada tiap kepak sayapnya, yang merengkuh gigil pada tiap hari dan hati yang dingin membeku.
Senyumnya adalah pengubur sedih dan perih
Binar matanya adalah biara bagi terang, menutup segala gulita.

Tapi jangan salah! Sesekali kuku kecil jemari kakinya hinggap pada dahan kecil direlung hati, mencengkram- menusuk sanubari dengan berbagi cerita dan pilihan pelik tentang hidup.

Mungkin Tuhan mengirim merpati putih ke dunia sebagai perlambang malaikat, atau jika itu terdengar berlebihan, setidaknya dia adalah teman dimana "Kita selalu terbang berarak, beriring merapal mantra keabadaian.

Abadilah kebahagian "Kita dan bagimu; Merpati putih penebar kasih, Amin!!!!!

Sunday, April 9, 2017

MAAF..............

Airmatamu berderai, tangismu terisak-isak
Aku hanya bersimpuh di bawah kakimu, dengan tangis yang menjadi

Sakit hatimu karena ucapku... terluka karena salahku
Maafkan aku.....

Isak sakit yang memilukan dari suaramu.... membuatku hancur
Hatiku sakit karena sesal yang ter-amat
Sampai saat mulut kita tak lagi dapat berkata-kata, 
hanya suara isak tangis terdengar saling berlomba

Aku tahu bahwa Kau yang terbaik dalam hidupku
Kasihmu tak ternilai, kebaikanmu tulus sepanjang hidupku

Ampunkan atas ke-khilafanku, yang telah melukaimu
Ku tak pernah bermaksud........
Lapangkanlah hatimu untuk memberi maaf padaku

Maafkan aku Ibu........

Sunday, March 12, 2017

Aku ingin mencintai dan melupakanmu dengan sederhana

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti embun hinggap di tepian daun dan tanah yang sabar menyambutnya jatuh

tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti mata yang berkedip menyambut pagi, dan daun jendela yang mengintip matahari

tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti gerimis pada jendela dan uap nafasmu menulis nama "kita"

tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti peluk yang sebentar dan satu kecup yang perlahan saja

tapi aku ingin melupakanmu

Aku mencintaimu dengan sederhana, seperti kata 'rindu' yang kuucap dan kau membalasnya dengan 'aku juga'

tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin melupakanmu dengan sederhana, sesederhana air mata yang mengalir, sesederhana genggam yang terlepas

tapi aku ingin mencintaimu

Karya: Bernard Batubara

Wednesday, March 8, 2017

SERAKAH

Haiiii Manusia!!!!!
Begitu serakah kah engkau ?.....
Dalam perenungan dalam, tersadari bahwa engkau adalah makhluk yang begitu serakah
Engkau ingin memiliki semua yang kau sukai, semua yang kau ingini, dengan semua resiko-nya.
Seperti mawar merah, liar cantik tumbuh di kebun entah siapa pemiliknya, bisikan ditelinga menggoda untuk memetiknya.
Memang benar engkau mendapatkan sekuntum mawar itu, bersama dengan tangan yang terluka oleh durinya, ada rasa sakit dan malu menggelitik hati "milik siapa kah kau sebenarnya mawar? pesonamu telah membutakan"
Dalam kesakitan, dalam tangis, dalam malu tetap saja kau bahagia karena ada kepuasan, kepuasan untuk memenuhi keserakahanmu

Tahu kah kau manusia serakah, bahwa apa yang kau ingini itu suatu saat juga akan diingini dan dimiliki orang lain, begitulah cara dunia ini terus berjalan dan berputar mengikuti arahnya. Seperti siang yang selalu digantikan malam dan matahari yang selalu pulang ke pelukan rembulan.

Sadarlah!!!! Sadarkan diri dan bangun dari keserakahan yang menjerat, kembalikan kemurnian yang dulu, sejatinya semua harus berpulang kembali ketempat mereka berasal.
Jika milikmu maka akan kembali padamu, jangan penuhi keserakahan itu, cukupkan diri.

Saat kau lepas, keserakahan itu akan pergi pelan-pelan bagai butir butir cahaya beterbangan yang menghilang dan memudar dari pandangan.
Ada rasa yang berbeda saat keserakahan itu pergi darimu, kehampaan dan kepedihan yang teramat, karena ada sesuatu yang melekat begitu lama sekarang telah tiada, namun selalu ada pelangi sehabis hujan.

Waktu akan menghapus segala jejak kenangan keserakahan yang pernah jadi milikmu.
Hingga saatnya kau mampu berjalan tanpa rasa sakit dan beban, hingga senyummu mengembang tat'kala melihat semua kembali kepada pemilik sejatinya.




Tuesday, December 20, 2016

MANTRA ABADI

Entah, mantra apa yang di rapalkan seabad ini
Bait-baitnya membawa musim semi menjadi panjang
Bunga-bunga berkelabat, mencengkram segala pohon
seolah tak ingin lepas
Kumbang dan segala kupu-kupu terbang hinggap dan enggan terbang lagi

Entah, mantra apa yang dinyanyikan
oleh cinta yang membara seabad ini
Lirik-liriknya mengantar hujan menyapa sepanjang musim
Ada lengan dan dekap yang ingin lekat walau musim harus terus berganti
Ada suara merdu, sendu, lembut, serak, hingga lirih, silih berganti
namun telinga selalu saja merindu

Entah, mantra apa yang dikirimkan langit
hingga hidup seabad, keluh dan peluh masih berakhir teduh
Ada mata yang selalu ingin beradu, walau rindu dihempaskan
dari jarak begitu jauh
Ada kecup yang senantiasa berbalas, namun selalu saja tak cukup

Padamu yang telah mengucap mantra cinta,
Aku ingin mencipta mantra, hingga cinta seabad tetap hidup walau
setelah bumi tiada

Karya: Anonim

Tuesday, July 12, 2016

Pangeran 2 Putri

Aku katakan ia tersesat dalam labirin hidupnya
Terlalu banyak matanya bergerak tapi langkahnya diam di tempat
Kakinya berpijak tapi jiwanya melayang mengantongi bintang dan rembulan
Berpejamlah dulu…
Lepaskan sejenak bintang dan rembulan yang kau penjarakan dalam kantongmu
Cukuplah melati yang kau sentuh dan jangan kau genggam
Cium aromanya tuk susuri jalan pulangmu
Kau bukan pangeran berkuda berbaju baja
Yang kedatangannya selalu dinanti oleh 2 putri saja
Engkau lelaki yang menanti cinta dengan segelas teh hangat ketika datang petang
Oleh wanita berparas manis di pintu impianmu
Cukuplah ia yang tahu pulangmu
Dan cukuplah engkau yang tahu pergimu menujunya
Karena hati yang menanti takkan mampu terganti
Walau hingga sampai saat purnama menjadi gerhana

Karya: Syelvi Yunita Arianti