Hai kawan, mengapa sekarang engkau berubah
Ku merindukan sosokmu yang dulu,
Sosok karibku, yang selalu bisa menjadi teman dan keluarga bagiku
Namun kawan, Engkau sudah tak sama lagi
Ada benteng yang sangat tinggi menjulang diantara kita,
Diantara hiruk pikuknya suasana, kita tak saling mendengar
kita hanya terdiam dan tenggelam dalam permainan pikiran
Ego kita saling melukai, dan kita t'lah menjadi korban
Kita t'lah sampai kepada tahap saling menyakiti dalam diam
Diam ini menyiksaku, dan ku yakin juga menyiksamu
Kawan, engkau masih terbuai dalam romantisme lama
Dan tanpa sadar enggan untuk meninggalkannya
Sementara aku ingin bergerak maju, dan meninggalkannya
Kini langkah kita t'lah berbeda
Akankah kita, kan bertemu di ujung jalan yang sama
Atau kita akan memilih jalan yang terpisah
Ku merindukan sosokmu yang dulu,
Sosok karibku, yang selalu bisa menjadi teman dan keluarga bagiku
Namun kawan, Engkau sudah tak sama lagi
Ada benteng yang sangat tinggi menjulang diantara kita,
Diantara hiruk pikuknya suasana, kita tak saling mendengar
kita hanya terdiam dan tenggelam dalam permainan pikiran
Ego kita saling melukai, dan kita t'lah menjadi korban
Kita t'lah sampai kepada tahap saling menyakiti dalam diam
Diam ini menyiksaku, dan ku yakin juga menyiksamu
Kawan, engkau masih terbuai dalam romantisme lama
Dan tanpa sadar enggan untuk meninggalkannya
Sementara aku ingin bergerak maju, dan meninggalkannya
Kini langkah kita t'lah berbeda
Akankah kita, kan bertemu di ujung jalan yang sama
Atau kita akan memilih jalan yang terpisah
No comments:
Post a Comment