Aku terlalu bahagia menjadi lemah
hingga ku tak sadar tangisku berdarah
Hatiku selalu berganti musim
menahan sikapmu yang semakin sering berubah
Terlalu kuatku menghadang badai
tapi rapuh atas hembusan senyummu menipu
Rasaku memang bukan untuk kau
cicipi setiap pagi dan kau hirup ketika malam
Tapi aku terlalu lelah sekarang…
Terlalu banyak rasa untukmu di
langitku tapi kelabu tak berpelangi
Aku ingin mencoba menjadi dirimu
layaknya robot yang terfokus pada garis hitam
Mungkin akan kulakukan suatu saat
nanti karena sekarang kita sedang berlomba untuk saling melupakan
Karna yang akan teringat nanti
hanya engkau seorang lelaki
Kurasa begitupun aku diingatanmu
kelak
Hanya seorang Wanita
Karya: Syelvi Yunita Arianti